Berdasarkan informasi dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, yang dikutip dari situs Sky and Telescope menyebutkan tentang berbagai fenomena langit yang dan langka salah satunya yang pantas dinantikan bulan ini.
Gerhana Bulan Total
Diprediksi fenomena Gerhana Bulan Total terjadi pada tangga 8 Oktober 2014 sejak pukul 15.14 - 20.25 WIB, dan seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya. Akan tetapi wilayah Indonesia Timur merupakan wilayah terbaik untuk melihat seluruh tahapan gerhana Bulan total.
Uranus mencapai jarak Terdekat dengan Bumi
Planet Uranus akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi antara tanggal 7-8 Oktober 2014 dan dapat dilihat tanpa bantuan teropong atau dengan mata telanjang. Dimana fenomena tersebut merupakan fenomena yang langka.
Hujan Meteor Orionids dan Draconids
Puncak Fenomena meteor Orionids akan terjadi pada tanggal 8-9 Oktober 2014, sementara hujan meteor Draconids terjadi pada tanggal 21-22 Oktober 2014.
Badai Meteor di Mars
Terjadi karena Komet Siding Spring mencapai titik terdekat dengan Planet Mars pada tanggal 20 Oktober 2014 nanti hanya berjarak 135.000 Km dari inti planet Mars.
Komet Siding Spring akan menyemburkan debu yang kemudian terbakar di Atmosfer Mars, badai meteor tersebut sebenarnya tidak dapat disaksikan langsung dari Bumi. Akan tetapi wahana Antariksa yang ada di Mars bisa memotret fenomenanya sehingga manusia di Bumi dapat melihat keindahan fenomenanya.
Bulan Mini/minimoon
Ada istilah Supermoon ketika bulan berjarak dekat dengan Bumi, nah kali ini akan terjadi kebalikannya yaitu minimoon. Jarak bulan dan Bumi akan mencapai jarak terjauh pada tanggal 20 Oktober 2014, yakni 404.898 sehingga Bulan akan tampak lebih kecil dari biasannya.
Gerhana Bulan Total
Diprediksi fenomena Gerhana Bulan Total terjadi pada tangga 8 Oktober 2014 sejak pukul 15.14 - 20.25 WIB, dan seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya. Akan tetapi wilayah Indonesia Timur merupakan wilayah terbaik untuk melihat seluruh tahapan gerhana Bulan total.
Uranus mencapai jarak Terdekat dengan Bumi
Planet Uranus akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi antara tanggal 7-8 Oktober 2014 dan dapat dilihat tanpa bantuan teropong atau dengan mata telanjang. Dimana fenomena tersebut merupakan fenomena yang langka.
Hujan Meteor Orionids dan Draconids
Puncak Fenomena meteor Orionids akan terjadi pada tanggal 8-9 Oktober 2014, sementara hujan meteor Draconids terjadi pada tanggal 21-22 Oktober 2014.
Badai Meteor di Mars
Terjadi karena Komet Siding Spring mencapai titik terdekat dengan Planet Mars pada tanggal 20 Oktober 2014 nanti hanya berjarak 135.000 Km dari inti planet Mars.
Komet Siding Spring akan menyemburkan debu yang kemudian terbakar di Atmosfer Mars, badai meteor tersebut sebenarnya tidak dapat disaksikan langsung dari Bumi. Akan tetapi wahana Antariksa yang ada di Mars bisa memotret fenomenanya sehingga manusia di Bumi dapat melihat keindahan fenomenanya.
Bulan Mini/minimoon
Ada istilah Supermoon ketika bulan berjarak dekat dengan Bumi, nah kali ini akan terjadi kebalikannya yaitu minimoon. Jarak bulan dan Bumi akan mencapai jarak terjauh pada tanggal 20 Oktober 2014, yakni 404.898 sehingga Bulan akan tampak lebih kecil dari biasannya.
Tag :
Fenomena
0 Komentar untuk "5 Fenomena Langit Yang Akan Terjadi di Bulan Oktober"